GOWA – Dalam rangka menyemarakkan Hari Kesehatan Nasional ke-60 yang jatuh pada 12 November setiap tahunnya, Balai Labkesmas Makassar menggelar screening Penyakit Tidak Menular (PTM) di Puskesmas Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, Rabu (6/11/2024). Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendeteksi dini penyakit pada tahap awal bagi masyarakat di wilayah Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. Gowa, Perwakilan Camat Tinggi Moncong, Lurah Malino, Kepala Puskesmas Tinggi Moncong beserta anggota Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS), Wakapolsek Tinggi Moncong dan masyarakat setempat. Membuka acara dengan resmi, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Gowa, drg. Abdul Haris Usman menyatakan bahwa saat ini penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir.
“Di Puskesmas Tinggi Moncong sendiri, penyakit tidak menular seperti Hipertensi itu menempati posisi keempat sebagai penyebab kematian terbanyak dan masuk ke dalam sepuluh penyakit terbesar dalam Puskesmas. Dan kegiatan seperti ini memang sangat kita harapkan,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, Screening Penyakit Tidak Menular secara tidak langsung akan memberikan data terkait faktor resiko penyakit seperti Diabetes Melitus, Hipertensi, Kolesterol dan Asam Urat tinggi.
“Adanya data ini bisa bermanfaat untuk mengupayakan bagi yang tidak memiliki faktor resiko agar lebih sehat, dan yang memiliki faktor resiko kita upayakan pula agar bisa normal kembali dengan harapan tetap dapat terkontrol,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Balai Labkesmas Makassar, Rustam, S.Si, M.Kes mengungkapkan bahwa pemerintah akan menggencarkan deteksi dini penyakit terhadap masyarakat guna mencapai kesehatan yang optimal.
“Saat ini Kemenkes sedang mengupayakan screening dan akan dilakukan guna mendeteksi lebih awal penyakit yang kemungkinan akan timbul baik di lima atau sepuluh tahun ke depan,” ujarnya.

Setelah pembukaan acara secara resmi, pemeriksaan kemudian dilangsungkan bagi masyarakat setempat yang telah melakukan registrasi pada stand yang disediakan. Secara antusias masyarakat menertibkan antrean untuk melakukan pengecekan tekanan darah, pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat, yang kemudian dilanjutkan dengan konsultasi bersama dokter. Yang mana setelahnya masyarakat bisa mendapatkan obat dan vitamin yang sesuai hasil pemeriksaan dan rekomendasi dokter.