MAKASSAR – Sebanyak 3 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Makassar menjalani seminar hasil magang di Ruang Rapat Lt. 1, Jumat (21/2/2025). Seminar tersebut adalah rangkaian akhir dari proses magang yang telah dijalani oleh para mahasiswa tingkat akhir Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat ini.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Balai Labkesmas Makassar, Rustam, S.Si, M.Kes yang menyempatkan hadir banyak memberikan pesan kepada Mustari dkk. Menurutnya, tempat belajar tidaklah terbatas oleh ruang dan waktu.
“Jadi, tidak selamanya kita perlu mengetahui semua hal secara spesifik. Tapi cukup memfokuskan pada satu ilmu lalu memperdalamnya. Jadikan semua tempat untuk belajar. Bukan hanya di tempat kuliah saja,” tuturnya.
Dirinya berharap agar materi yang didapatkan selama proses magang dapat diimplementasikan di masyarakat.
Pertemuan yang dimoderatori oleh Epidemiolog Kesehatan, Afsahyana, SKM, M.Kes tersebut juga dihadiri oleh Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan, Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit, St. Mufidah, ST, MT, Kepala Instalasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Pengelolaan Limbah dan Biorepository, Suarni AS, SKM, M.Kes, Kepala Instalasi Mikrobiologi dan Biomolekuler, Isnadiyah, S.Si, M.Biomed dan Pranata Laboratorium Kesehatan, Kartika Ratu Randa Taparan.
Proses magang yang dijalani selama satu bulan tersebut tidak hanya menyiapkan para mahasiswa untuk masuk dunia kerja. Namun, mereka pun turut dibekali dengan paparan materi mengenai kesehatan lingkungan serta garis-garis besar pemeriksaan laboratorium kesehatan.
Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan, Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit, St. Mufidah, ST, MT mengaminkan pesan Kepala Balai Labkesmas Makassar agar setelah proses magang usai, para peserta terus mengembangkan pengetahuan.
“Harapannya setelah magang ini adik-adik tidak berhenti belajar. Perdalam kemampuan adik-adik bahkan untuk persiapan tugas akhir mendatang serta meningkatkan keterampilan public speaking agar bisa menyalurkan ilmu kepada masyarakat,” terangnya.
Turut memberikan masukan, Kepala Instalasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Pengelolaan Limbah dan Biorepository, Suarni AS, SKM, M.Kes menerangkan bahwa perlunya kerja keras agar ilmu yang bersifat teori dan terapan dapat dipadukan. Hal tersebut menurutnya penting untuk menguasai bidang ilmu kesehatan.
“Adik-adik harus bekerja keras. Apalagi jika sebelumnya adik-adik berasal dari latar belakang keilmuwan yang bukan IPA. Jadi harus kerja keras tidak hanya belajar teorinya saja, tapi tetap antara teori dan praktik itu dipadukan,” pungkasnya.
Diungkapkan pula dalam pertemuan tersebut, para peserta magang mendapatkan gambaran untuk persiapan judul skripsi. Mereka mengaku tertarik untuk melakukan penelitian terhadap makanan dan air.
“Kami menghaturkan terima kasih kepada Balai Labkesmas Makassar yang memberikan kesempatan magang untuk para mahasiswa. Kami berharap kerja sama ini bisa terus berjalan. Terus terang, harapan kami juga adalah para peserta bisa mendapatkan gambaran untuk persiapan penelitian tugas akhir mereka nantinya,” ujar ibu Sri, pembimbing lapangan STIK Makassar.
Menjelang tengah hari, kegiatan akhirnya ditutup dengan sesi foto bersama serta pemberian pesan dan kesan oleh peserta magang. Seluruh personalia Balai Labkesmas Makassar yang hadir bergantian memberikan selamat kepada para mahasiswa.